WASHINGTON - Hari Bumi (Earth Day) yang diperingati setiap 22 April merupakan hari yang sengaja dirancang untuk mengilhami kepekaan dan apresiasi terhadap lingkungan di bumi.
Biasanya pada bumi belahan utara memperingatinya pada musim semi dan musim gugur pada belahan bumi bagian selatan.
Tahukah Anda bagaimana sejarah kelahiran Hari Bumi? Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Rabu (22/4/2009), seorang aktivis lingkungan John McConnel adalah orang yang pertama kalinya mengajukan proposal kegiatan untuk penyelamatan bumi. Proposal tersebut diajukan kepada pemerintah daerah San Francisco pada 1 Maret 1970 silam dan ternyata disetujui.
Selanjutnya, proposal McConnel menjadi perhatian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan akhirnya dijadikan sebagai pengajuan kegiatan penyelamatan bumi sedunia. U Thant, sekretaris jenderal PBB pada masa itu mengusulkan adanya hari peringatan tahunan yang dijadikan momen bagi seluruh umat manusia agar memikirkan kembali tentang nasib bumi.
Tak hanya sekedar peringatan, namun pada pencanangan hari tersebut, dibarengi pula dengan berbagai kegiatan guna menyelamatkan kondisi bumi yang kian memburuk. Kegiatan ini pun dilakukan serentak di seluruh dunia.
Awalnya McConnel mengajukan Hari Bumi diperingati setiap 21 Maret. Alasan pemilihan ini didasarkan pada fakta ilmiah, bahwa ketika memikirkan nasib bumi kita harus memulainya pada saat awal proses pembentukan bumi.
Berdasarkan berbagai survei menujukan pembetukan bumi jatuh pada tanggal tersebut. Selain itu, 21 Maret juga adalah hari dimulainya musim semi yang menurut sebagian besar kebudayaan diyakini sebagai hari dimulainya kehidupan.
Namun pada perkembangannya, peringatan hari bumi pada 21 Maret yang dimaksudkan untuk meluruskan fakta sejarah pembentukan bumi menjadi bergeser.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada sistem penanggalan kuno yang bergeser dari Maret menjadi Januari. Maka sejak saat itu, Hari Bumi pun kemudian diperingati setiap 22 April. (srn)
Sumber : okezone.com
Biasanya pada bumi belahan utara memperingatinya pada musim semi dan musim gugur pada belahan bumi bagian selatan.
Tahukah Anda bagaimana sejarah kelahiran Hari Bumi? Seperti yang dilansir dari Wikipedia, Rabu (22/4/2009), seorang aktivis lingkungan John McConnel adalah orang yang pertama kalinya mengajukan proposal kegiatan untuk penyelamatan bumi. Proposal tersebut diajukan kepada pemerintah daerah San Francisco pada 1 Maret 1970 silam dan ternyata disetujui.
Selanjutnya, proposal McConnel menjadi perhatian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan akhirnya dijadikan sebagai pengajuan kegiatan penyelamatan bumi sedunia. U Thant, sekretaris jenderal PBB pada masa itu mengusulkan adanya hari peringatan tahunan yang dijadikan momen bagi seluruh umat manusia agar memikirkan kembali tentang nasib bumi.
Tak hanya sekedar peringatan, namun pada pencanangan hari tersebut, dibarengi pula dengan berbagai kegiatan guna menyelamatkan kondisi bumi yang kian memburuk. Kegiatan ini pun dilakukan serentak di seluruh dunia.
Awalnya McConnel mengajukan Hari Bumi diperingati setiap 21 Maret. Alasan pemilihan ini didasarkan pada fakta ilmiah, bahwa ketika memikirkan nasib bumi kita harus memulainya pada saat awal proses pembentukan bumi.
Berdasarkan berbagai survei menujukan pembetukan bumi jatuh pada tanggal tersebut. Selain itu, 21 Maret juga adalah hari dimulainya musim semi yang menurut sebagian besar kebudayaan diyakini sebagai hari dimulainya kehidupan.
Namun pada perkembangannya, peringatan hari bumi pada 21 Maret yang dimaksudkan untuk meluruskan fakta sejarah pembentukan bumi menjadi bergeser.
Hal ini sama seperti yang terjadi pada sistem penanggalan kuno yang bergeser dari Maret menjadi Januari. Maka sejak saat itu, Hari Bumi pun kemudian diperingati setiap 22 April. (srn)
Sumber : okezone.com
1 comments:
good info tuh..
saya baru tau...hihih
Post a Comment